Pameran Batu Akik Sumbawa Besar

Heboh sunguh sangat heboh, fenomena batu akik yang semakin hari semakin menjadi jadi, karena fenomena yang merakyat inilah Pemerintah Kabupaten Sumbawa mengambil keputusan untuk mengadakan Pameran Batu Akik Sepulau Sumbawa pada hari kamis (01/15) sampai dengan sabtu (01/15) di taman baru samping Kantor Bupati Daerah Sumbawa yang meliputi semua Kecamatan yang berada di Pulau Sumbawa.

Pameran Batu Akik ini sungguh sangat tertip ,aman dan rapi karena Pemerintah Sumbawa menyiapkan masing masing stan untuk setiap wilayah dengan fasilitas, Meja, Kursi dan terop, serta menurunkan beberapa Polisi dan Satpol PP di lokasi sehingga membuat para pengunjung merasa nyaman tanpa perlu berdesak desakan ataupun mengantri untuk melihat Batu Akik favotire mereka.

Untuk mempermuda para pengunjung Pemerintah mewajibkan untuk setiap daerah membuat spanduk agar pengunjung tau Batu Akik yang mereka liat atau beli dari mana datangnya, bahkan pemerintah membolehkan setiap stan membawa mesin untuk membuat batu di lokasi agar mempermuda penggunjung untuk membuat batu jika tidak ada yang menarik perhatian di barang yang di pamerkan.

Tujuan Pemerintah membuat acara ini selain karena boomingnya Batu Akik, yaitu mengexpose kekayaan Pulau Sumbawa agar masyarakat diluar Pulau Sumbawa tau betapa kayaknya pulau sumbawa dengan batuan alam jenis agate (akik), strategi yang dibuat oleh pemerintah sumbawa pun sangat menarik yaitu dengan mengundang tokoh tokoh penting dari luar pulau sumbawa seperti, Pejabat dan Kolektor dengan harapan para tamu tamu ini bisa ikut membantu mempromosikan tentang potensi Batu Akik dari Sumbawa.

Berikut beberapa gambar yang berhasil di ambil oleh tim Akiksumbawa di lokasi .

Desa Moyo Hilir ( Kelompok Batu Permata Cahaya Paroso) yang menghadirkan beberapa batu akik yang sangat unik seperti Bulu Perindu Moyo,Sarang Tawon, Junjung Drajat, chrysocolla ( Batu Ijo),Fosil dan Lain lain.

Tentunya bukan hanya Moyo Hilir saja berikutnya datang dari Kec, Plampang dengan keunikan Batu Panca Warna Serta Fosil Fosil Kayu yang sudah berusia ribuan tahun.

Desa Bale Orong - Panto Daeng Kec, Sumbawa juga ikut dalam acara ini dengan memarekan beberapa batuan alam jenis chalcedony dan agate .

Maronge - Sering dikenal dengan sebutan desa Afrika karena di Kec ini lah masyarakat Sumbawa menukan Rhodonite (Safir Afrika).

Tanah Lot- Desa Batu lante bukan sembarang Chalcedony yang dipamerkan, melainkan chalcedony yang bercampur dengan giok dan agate sungguh sanggat aneh dan unik.

Lopok Stone-Kec, Lopok datang dengan Agate/Akik jenis motif abstrak dan Panca Warna.

Brang Biji - Kec, Sumbawa Besar datang dengan menampilkan pesona fosil kayu yang telah menjadi kristal selama ribuan tahun dari tanjung menangis.

Dompu tidak kalah menariknya dengan yang lain, siapa yang tidak menggenal Batu Akik Naga Sui dari Dompu batu yang terdiri dari beraneka ragam warna, corak dan motif mampu membuat para pengunjung takjub.